Ketua Himaju Sosiologi dan Antropologi Imbau Pejabat BEM-DPM Proaktif Berkoordinasi dengan Ormawa

 

Logo Fispol Unsrat

ACTA DIURNA, UNSRAT - Pandemi Covid-19, membawa banyak dampak di kehidupan masyarakat, membatasi gerak bahkan menghambat jalannya demokrasi di lingkungan kampus. Demokrasi ialah bentuk pemerintahan yang setiap individu memiliki kesetaraan hak dalam mengambil keputusan. Hal ini berbanding terbalik dengan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) yang ditunjuk langsung oleh pimpinan kampus, terlebih khusus Plt BEM yang sudah dilakukan kedua kalinya.

Beredar isu terkait ditunjuknya Pejabat Ketua/Wakil BEM dan Pejabat Ketua/Wakil DPM yang tidak merepresentasikan semua jurusan. Gibran Hairudin selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi (Himasos) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) membagikan tanggapannya.

"Pelantikan pejabat BEM dan DPM beberapa waktu lalu merupakan hal yang lumrah dalam kekosongan jabatan ormawa kampus. Tidak ada yang istimewa karena sebelum itu juga ada Plh BEM yang ditunjuk secara langsung tanpa delegasi maupun pemira. Hanya saja sekarang istilahnya 'pejabat' untuk BEM DPM ditambah strukturnya ada Wakil, mungkin karena banyaknya program kerja yang akan dilaksanakan," ungkapnya.

Walau menjadi perhatian di kalangan mahasiswa Fispol, Gibran menyatakan dirinya tak masalah selagi Pejabat BEM dan DPM tetap saling berkoordinasi dengan semua ormawa.

"Isu tentang Struktur BEM/DPM yang tidak merepsentasikan semua jurusan pastinya menjadi perhatian di kalangan mahasiswa Fisip, bagi saya tidak masalah selagi BEM dan DPM tetap saling berkoordinasi dengan semua ormawa yang ada di Fisip," jelas Gibran.

Ketua Himasos turut membagikan harapannya agar para pejabat sukses dalam menjalankan segala tanggung jawab dan mengimbau agar tetap mengeratkan hubungan antar ormawa.

"Untuk Pejabat BEM/DPM semoga sukses dalam menjalankan segala tanggung jawab yang telah diberikan oleh pimpinan fakultas dan tetap saling mengeratkan hubungan antar ormawa yang telah dibangun," Pungkas mahasiswa semester 7 tersebut.

Selain itu, Boston Situmorang sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (Himaju) Antropologi Fispol Unsrat menyatakan 'hanya bisa mendukung' para pejabat BEM dan DPM untuk memajukan Fispol.

"Untuk tanggapan kepada pejabat BEM dan DPM yang baru dilantik kemarin, saya hanya bisa mendukung mereka untuk memajukan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik terkhususnya pada ormawa-ormawa yang ada di dalamnya karena mereka sudah menjadi pejabat ketua dan wakil ketua BEM dan DPM," jelas Boston ketika diwawancarai lewat Whatsapp, Senin (07/12/21).

Pun ungkapan kekecewaan dinyatakan Boston atas tidak terlibatnya semua Himaju yang bernaung di Fispol atas ditunjuknya para pejabat.

"Tetapi untuk demokrasi di dalam kampus khususnya di Fisip telah hilang dan saya sangat kecewa untuk itu. Khususnya tidak melibatkan semua Himaju yang bernaung dan terlibat dalam membantu untuk menjalankan kemajuan di Fisip," ungkap Boston.

Ia mengungkapkan harapannya bagi para Pejabat BEM dan DPM untuk melakukan pendekatan lebih kepada semua Himaju dan UKM yang ada Fispol.

"Kiranya untuk para pejabat BEM dan DPM sekarang harus bisa melibatkan dan melakukan pendekatan lebih lagi kepada Himaju maupun UKM-UKM yang berada di Fisip demi kerja sama yang baik, karena kami tidak mengenal pejabat sekalian dan kami tidak memilih pejabat sekalian," tegas Ketua Himaju Antropologi.

Diketahui, Pejabat Ketua/Wakil BEM serta Pejabat Ketua/Wakil DPM Fispol Unsrat resmi dilantik pada Jumat, (3/12/21) lalu.

(Andini Choirunnisa)

Comments