Ferry Liando: Modal Utama Karya Ilmiah Adalah Paradigma & Konsep Penelitian


Pamflet Kegiatan (Ist).

ACTA DIURNA, Manado – Pusat Studi Kepemiluan  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ramtulangi (Unsrat) mengadakan diskusi dengan mengangkat tema “Isu-isu Kontemporer Kepemiluan” via Zoom. Selasa (27/07/21).

Diskusi ini bertujuan untuk membantu mahasiswa S1 dan S2 dalam menulis skripsi dan tesis mengenai pemilu yang dibawakan oleh Dr. Ferry Daud Liando, S.IP, M.Si selaku dosen Kepemiluan Unsrat.

Ferry mengatakan bahwa hal penting yang menjadi modal utama untuk sebuah penelitian yaitu paradigma (cara berpikir) atau konsep (apa yang hendak dibangun dari sebuah penelitian) semacam roadmap.

“Pertama kali yang harus menjadi modal bagi seorang peniliti itu adalah paradigma atau sering disebut dengan konsep. Paradigma itu cara berpikir dan konsep itu apa yang hendak ingin dibangun dari sebuah penelitian, semacam roadmap atau langkah-langkah yang harus yang kita diketahui menjadi seorang peneliti,” ujarnya Ferry.

Ferry juga mengungkapkan bahwa paradigma merupakan hal yang sangat penting, masih banyak mahasiswa yang tidak menerapkan paradigma dan konsep penelitian. Sehingga karya ilmiahnya menjadi kurang bagus.

“Dari pengalaman saya mengajar di S1 dan S2, akhirnya banyak karya ilmiah yang menjadi kurang bagus karena tidak berangkat dari paradigma dan konsep penelitian. Salah satu dasar yang harus menjadi pegangan bagi seorang penulis baik skripsi atau tesis adalah paradigma,” ungkapnya.

Peserta Diskusi Pusat Studi Kepemiluan  Fispol Unsrat (Ist).

Ferry menjelaskan bahwa paradigma sebagai hal yang hendak pecahkan, ceritakan, dan sesuatu yang akan dibahas dalam sebuah penelitian.

“Paradigma adalah sesuatu yang hendak kita pecahkan, sesuatu yang hendak kita ceritakan, sesuatu yang akan kita bahas. Tentu akan menjadi menarik kalau misalnya kita berangkat dari masalah. Masalah dalam penelitian itu kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi. Contohnya di UU No.7 Tahun 2017 itu dilarang soal Money Politik tapi faktanya setiap kali ada pemilu, politik uang itu merajalelah itulah kesenjangan antara harapan dan kenyataan,” jelasnya Ferry.

Dia juga menegaskan dalam sebuah penelitian jangan mengangkat judul jika kegiatan tersebut masih berproses, sebaiknya melakukan penelitian sesuai dengan situasi yang sedang terjadi.

“Jangan mengangkat judul kalau kegiatan tersebut masih berproses, kita akan kesulitan meneliti kalau hal tersebut masih sedang berproses karena jika masih berproses kita tidak mengetahui apakah akan ada persoalan atau tidak. Lebih baik juga kita melakukan penelitian sesuai dengan situasi yang sedang terjadi seperti sekarang ini yaitu pandemi Covid-19,tegasnya.

Peliput : Ekleysia Werot

Editor   : Angelina Tangkudung/Christy Tamanampo

 

 

Comments