Webinar Nasional Pusat Studi Kepemiluan Bahas Polemik Presiden 3 Periode

 
Pemateri 1 Dr. Radian Syam, SH. MH

ACTA DIURNA, Manado – Pusat Studi Kepemiluan Fakultas Ilmu Sosial (Fispol) Universitas Sam ratulangi (Unsrat) menggelar Webinar Nasional dengan mengangkat tema “Polemik Presiden 3 Periode” via Zoom. Selasa (29/6/2021).

Mendatangkan dua narasumber yang terkenal di bidangnya yakni Prof. Dr. Firman Noor, M.A PhD selaku Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Dr. Radian Syam, SH. MH, dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Materi pertama dibawakan oleh Dr. Radian Syam, SH. MH yang secara garis besar memiliki pandangan berbeda dengan wacana yang dibicarakan.

“Jika kemudian tetap dipaksakan 3 periode, ada 7 hal : 1. Bentuk pengkhianatan reformasi 98 ; 2. Telah matinya reformasi ; 3. Tidak berfungsinya kaderisasi di dalam tubuh parpol ; 4. Timbulnya otoriter ; 5. Menyalahgunakan kekuasaan ; 6. Regenerasi kepemimpinan menjadi macet ; 7. Timbulnya kultus individu,” tegas Radian.

Radian juga mengatakan bahwa wacana presiden 3 periode berawal dari alasan polarisasi yang terjadi pada pemilu 2019 lalu.

“Sekali lagi jika ingin menghindari polarisasi, kaderisasi di partai politik harus berjalan dan kemudian dibukanya keran politik yang memberikan kebebasan rakyat untuk memilih,” ungkapnya.


Pemateri 2 Prof. Dr. Firman Noor, M.A PhD

Kemudian materi kedua dari Prof. Dr. Firman Noor, M.A PhD berpendapat sama dengan berbagai landasan konstitusi yang dibicarakan.

“Mengapa patut dihindari? Karena tidak sejalan dengan amanat konstitusi terutama dalam Pasal 7 UUD 1945 yang membatasi pemilihan presiden hanya dua kali masa periode,” ucap Firman.

Firman juga menegaskan bahwa proses perubahan konstitusi tidak semudah apa yang dibicarakan publik secara luas.

“Merupakan kewenangan MPR yang tidak serta-merta berdasarkan sebuah survei. Konsititusi kita mengamanatkan 2 periode dan harus melalui suatu proses yang tidak mudah,” tegas Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Webinar berlanjut dengan diskusi, diakhir diskusi ditutup Ferry Daud Liando selaku Pembina Pusat Studi Kepemiluan. Webinari ini dihadiri kurang lebih 60 peserta dari segala golongan dan daerah di Indonesia.

Peliput    : Louis Lolong

Editor     : Christy Tamanampo

Comments