ACTA
DIURNA, Fispol - Biro Kerohanian Kristen (BKK) Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado,
mengadakan Webinar Christian Character Building via zoom. Selasa (29/6/2021).
Dengan mengangkat tema “Etika Kepemimpinan Kristen”, webinar
ini membahas tentang karakter seorang pemimpin Kristen yang dibawakan oleh
Omega Agra Makalu
Omega mengatakan, dasar dan tipe seorang pemimpin
dalam sebuah organisasi harus memiliki empat hal utama dan basic.
“Pemimpin perlu memiliki empat hal utama atau basic
seperti planning (membuat perencanaan), preparing (mempersiapkan hal-hal dari
planning), executing (laksanakan), dan evaluasi (apa yang lebih dilanjutkan dan kurangnya dievakuasi),” ujar Omega.
“Ada tiga tipe seorang pemimpin yakni follow me
(berada di depan anggota), together (berada ditengah-tengah anggota) dan behind
you (berada di belakang anggota),” tambahnya.
Selain itu, Omega juga membahas tentang karakter kepemimpinan Kristen
berdasarkan Alkitab.
“Seorang pemimpin itu butuh punya visi yang paling
berperan dalam organisasi dan berdampak besar bagi semua orang. Pemimpin itu
perlu kebijaksanaan, mana yang benar dan tidak boleh dilakukan oleh
pemimpin. Pemimpin perlu ensample bukan
hanya example, artinya bukan hanya menjadi contoh tetapi ada satu ketetapan
yang perlu diikuti. Pemimpin yang memiliki integritas, dimana seorang pemimpin
melakukan sesuatu karena nilai bukan sorotan. Apa yang difikirkan dan dilakukan
itu sama. Yang terkahir adalah Love atau
kasih,” ungkapnya.
Selaku koordinator Bidang Pelayanan BKK Lahairoi
Harianto, mengatakan bahwa webinar ini merupakan program baru di bidangnya yang
bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi seorang pemimpin berdasarkan
ajaran Alkitab.
“Ini merupakan program
baru di Bidang Pelayanan Pemuridan dan Pembinaan Kelompok Kecil BKK Fispol Unsrat.
Tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa Fispol Kristen di masa yang akan datang
menjadi seorang pemimpin yang bisa mencerminkan etika dari kepemimpinan Kristen
yang berlandaskan dengan ajaran Alkitab,yang dapat diimplementasikan baik dalam
dunia pelayanan, organisasi maupun didunia pekerjaan nantinya,” pungkas
Laharoi.
Laharoi berharap peserta
bisa menerapkan materi yang telah disampaikan, sehingga bisa menjadi pemimpin
yang berdampak bagi orang lain.
“Kiranya apa yang telah
didapat dalam kegiatan webinar ini para peserta bisa menerapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari terlebih khusus jika nantinya dipercayakan menjadi
seorang pemimpin, sehingga bisa memberi dampak kepada orang lain bukan hanya
diri mereka sendiri,” ujar Laharoi.
Sedangkan salah satu
peserta webinar Gabriela Liando, mengaku
turut antusias akan pentingnya kegiatan webinar seperti ini.
“Pembahasan mengenai
etika kepemimpinan memang perlu terus dilakukan sebagai pengingat bagi
calon-calon pemimpin "future leaders" yang akan berkarya di bidangnya
masing-masing nanti. Terlebih mahasiswa Kristen yang menempuh pendidikan di
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, hal ini akan menjadi bekal berarti dalam
menjalankan kepemimpinan yang dipercayakan dengan penuh hikmat dan tanggung
jawab serta mempersiapkan pemimpin yang memiliki integritas,” tutur Gabriela.
🙏🙏
ReplyDelete