Fernandes: Reformasi Birokrasi Itu Bukan Kerja-Kerja Benar, Tapi Benar-Benar Kerja

 

Pamflet Kuliah Umum
 
Dengan reformasi birokrasi berparadigma Organizational Citizenship Behaviour (OCB) untuk menuju pemerintahan kelas dunia, birokrasi kita tidak boleh bertele-tele, karena yang cepat akan memakan yang lambat. Untuk itu kita harus menjadi agen perubahan.

Demikian disampaikan Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN, Prof. Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si, dalam Kuliah Umum daring bertajuk "Reformasi Birokrasi Menuju Pemerintahan Kelas Dunia" yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Jumat (5/2/2021).

"Pegawai negeri itu ibarat film Rambo, cukup dengan satu orang pejuang dalam film itu, tapi dia bisa menyelesaikan peperangan. Artinya pegawai negeri kedepan seperti itu diharapkan. Memiliki semangat OCB," katanya.

Prinsip OCB sebenarnya bicara perilaku yang menegakkan simbol loyalitas dan spontanitas. Cuman loyalitas spontanitas birokrat kita berbeda, tergantung dari menang kalahnya kepala daerah. Birokrasi kita sekarang ibaratkan berjudi.

"Masang dadu, kalau kebetulan yang menang dadu satu, ternyata dia pasang dadu dua maka hilanglah jabatan dia. Ini yang menjadi masalah," ungkap Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN tersebut.

Menurut dia, birokrasi sekarang itu bukannya benar-benar kerja tapi malah kerja-kerja benar. Membuat pekerjaan yang dibenar-benarkan supaya berbagai kegiatan yang dia lakukan bisa terserap, padahal konsep OCB bukan seperti itu.

"OCB itu sebenanya kerja-kerja benar atau benar-benar kerja? Yang terjadi sekarang birokrasi kita kerja-kerja benar, jadi membuat kerjaan yang dibenar-benarkan supaya kegiatan programnya terserap. OCB itu tidak begitu," jelas Simangunsong.

Dia menambahkan, dalam reformasi birokrasi bahasa OCB itu bicara soal benar-benar kerja. Hal ini yang perlu didorong, sebab perilaku OCB seperti itu menjadi pelumas untuk menjalankan pemerintahan menuju kelas dunia.

"OCB itu bahasanya bukan kerja-kerja benar, tapi benar-benar kerja. Ini yang perlu didorong bagaimana spirit OCB itu bisa masuk di dalam birokrasi kita. Perilaku OCB itu menjadi pelumas untuk mempercepat pemerintahan menuju kelas dunia," pungkas Fernandes.
 
Peliput: Brien Raintung
Editor: Christy Tamanampo

Comments