Pengabdian Pada Masyarakat, Jurusan Pemerintahan Fispol Gelar Seminar di Pineleng Minahasa

Dr. Welly Waworundeng, S.Sos, M.Si (kiri), Dr. Drs. Agustinus Pati, M.Si (tengah), Drs. Jonly H.S. Wua, MM (kanan)

ACTA DIURNA, Manado - Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, mengadakan seminar dalam rangka Pengabdian Pada Masyarakat yang disiarkan langsung via Zoom dan Youtube, di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Jumat (27/11).

Kegiatan dengan tema 'Tata Kelola Pemerintahan Dan Pembangunan Desa Di Masa Pandemi Covid-19' ini, diawali dengan pengantar materi dari Camat Pineleng Drs. Jonly H.S. Wua, MM, dibuka oleh Dekan Fispol Dr. Drs. Novie Pioh, M.Si, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber.

Dalam pengantar materinya, Jonly mengatakan tahun 2020 Kecamatan Pineleng mengadakan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebanyak tiga kali karena Covid-19.

"Mengapa kita mengumumkan? Supaya membangun kehidupan demokrasi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Karena sangat penting kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," tutur Camat Pineleng.

Ia juga mengapresiasi seluruh Hukum Tua di Kecamatan Pineleng karena tidak ada yang tersangkut persoalan hukum.

"Salah satu indikator dari Good Governance adalah transparansi. Ada beberapa indikator, tapi menurut saya yang paling penting adalah transparansi dalam rangka kita membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," tandas Wua.

 

Dr. Drs. Novie Pioh, M.Si

Saat menyampaikan sambutan, Novie mengatakan sesuai tema tata kelola, maka kita bicara soal penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan koordinasi.

"Hal ini tentunya merupakan indikator yang berorientasi pada penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintah pusat, daerah sampai kecamatan desa sekalipun," ucap Dekan Fispol.

Ia juga mengatakan bahwa prinsip penyelenggaraan pemerintahan tadi berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya mahasiswa dapat memahami dari aspek keilmuan.

"Kiranya dapat diaplikasikan nanti ketika para mahasiswa akan menyelesaikan studi. Kegiatan ini juga adalah bagian dari unsur Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh akademisi, baik dosen, mahasiswa, termasuk di dalamnya tenaga-tenaga kependidikan," pungkas Pioh.

Diketahui, peserta seminar dibekali dengan materi-materi menarik oleh pembicara yang berkompeten diantaranya:

- Kepemimpinan Hukum Tua Di Desa oleh Dr. Welly Waworundeng, S.Sos, M.Si (Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan)

- Pemberdayaan Masyarakat oleh Dr. Burham Niode, MA (Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan)

- Manajemen Konflik oleh Dr. Drs. Agustinus Pati, M.Si (Kepala Program Studi Ilmu Politik)

- Inovasi Desa oleh Dr. Alfons Kimbal, S.Sos, M.Si (Wakil Dekan 1 Bidang Akademik)

(Brien Raintung)