LAM FH Unsrat Minta Rektorat Fasilitasi Keterbatasan Internet Mahasiswa


Dampak dari virus Corona atau Covid-19 tentu sangat berdampak dalam segala aspek kehidupan, salah satunya dalam dunia pendidikan.

Akibat dari virus ini proses pembelajaran di Universitas Sam Ratulangi pun harus dilakukan dengan belajar jarak jauh atau e-learning (Belajar Online).

Namun e-learning ini banyak di temukan kendala salah satunya jaringan yang bermasalah terus keterbatasan kuota dari setiap mahasiswa.

Permasalahan tersebut yang membuat Lembaga Advokasi Mahasiswa (LAM) Fakultas Hukum (FH) menyurat kepada pimpinan Universitas Sam Ratulangi untuk memberi keringanan kepada mahasiswa seperti memberikan kuota internet dalam menunjang proses pembelajaran online, sebagaimana yang di amanatkan kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Pascal Toloh selaku ketua LAM FH mengatakan banyak sekali kendala dalam proses e-learning saat ini.

"Pelaksana e-learning di lapangan banyak sekali kendala terkait biaya internet karena dampak dari penyebaran virus corona ini," bukanya

Seperti kita ketahui bersama juga berdampak pada ekonomi dalam hal ini ekonomi masyarakat kecil dari salah satu dampak itu mempunyai akibat terkait penghasilan orang tua dan saat ini apa lagi orang tua yang memiliki anak yang saat ini sebagai mahasiswa khususnya di unsrat.

"Ini tentu menjadi kendala karena biaya untuk membeli kuota dalam menunjang kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring ini," sambungnya

Pascal juga mengharapkan kiranya secepatnya rektorat mengeluarkan kebijakan terkait hal ini yaitu subsidi atau pemberian bantuan dalam bentuk voucer, kuota, atau pulsa pada temanteman mahasiswa yang membutuhkan.

"Karena ada beberapa perguruan tinggi yang statusnya akreditasi A telah melakukan kebijakan ini seperti UGM, Universitas Diponegoro, dan kiranya Unsrat bisa mengeluarkan kebijakan yang sama karena keputusan ini yang bisa mensejahterahkan mahasiswa Unsrat," tutupnya. (Tiara Piri)

Comments