(Andre Merentek)
Sebagian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengeluhkan sistem pembelajaran E-learning atau belajar online dari beberapa tenaga Pengajar yang dinilai kurang memuaskan, khusunya di Jurusan Ilmu Komunikasi.
Andre Merentek, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2017 mengkritisi bahwa beberapa tenaga pengajar salah kaprah tentang sistem pembelajaran E-learning tersebut.
“Banyak dari tenaga pengajar kita salah kaprah dengan memberikan selalu tugas,tugas dan tugas. Tidak ada timbal balik disana tanya jawab antara mahasiswa dan dosen,” tandas Andre.
“Saya belum melihat kuliahnya dimana. Memang betul sistemnya student sistem learning, jadi mahasiswa menjadi pusat pembelajaran, tapi kalo seperti ini mungkin hanya menekankan kepada mahasiswa untuk diberikan tugas saja,” tambah mahasiswa semester 6 itu.
Andre juga berharap agar proses e-learning di jurusan nya dengan sistem timbal balik atau tatap muka video grup.
“Harapan pribadi sih, ingin sebenarnya pastilah tentu ada proses belajar mengajar disana dan tentu ada timbal baliknya,” harap Andre.
“Alangkah baiknya, ketika Unsrat terlebih Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menyediakan fasilitas seperti itu (e-learning), kita mampu menggunakannya karena tujuannya baik. Mungkin ada fasilitas berupa video grup begitu, supaya bisa terjadi percakapan antara dosen dan mahasiswa,” tutupnya. (Yobel)
Apakah tidak apa² berita seperti ini hanya disajikan dalam sudut pandang mahasiswa ? pendapat dari dosen bagaimana ?
ReplyDeleteseharusnya dalam hal ini pendapat dosen juga harus di cari , karena ini menyangkut dosen juga