Maraknya Pungli, BEM Fispol Angkat Bicara

(Foto : Ketua Bem Fispol)

FISPOL, Acta Diurna - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Herald Balirante memberikan tanggapannya terkait dengan kasus pungli yang terjadi di Jurusan Administrasi Fispol Unsrat.

Ia berpendapat bahwa, kampus adalah sarana untuk pembangunan karakter bangsa, maka tidak sepatutnya ada oknum yang menjadikan kampus sebagai sarana komersialisasi.

"Kampus adalah sebuah sarana atau tools untuk pembangunan karakter bangsa, itu dimulai dari kampus. Tidak sepatutnya ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjadikan kampus sebagai sarana komersialisasi. Ini menunjukkan bahwa, kampus atau mahasiswa hari ini dijadikan sebagai objek eksploitasi yang dilaksanakan oleh oknum dosen seperti yang terjadi di Jurusan Administrasi. Hal ini sangat tidak boleh terjadi dan sangat merugikan," tuturnya pada Senin (16/12/2019).

Untuk kedepannya, dalam mengantisipasi agar hal seperti ini, Herald sudah melaksanakan pembicaraan dengan pimpinan fakultas (Dekan) dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan agar kedepannya jika ada mahasiswa yang merasa menjadi korban pungli yang dilaksanakan oleh oknum-oknum dosen untuk segera melapor disertai dengan barang bukti. Karena menurutnya, akan sangat percuma jika mahasiswa pun takut untuk melaporkan.

Saat ditanyai tindakan apa yang akan dilakukan Ketua BEM mengenai kasus ini agar tidak berlarut-larut, ia menjelaskan bahwa BEM akan melaksanakan rapat internal untuk membahas kasus ini. 

"Rencananya, BEM akan melaksanakan rapat internal ormawa untuk membahas kasus ini. Karena mungkin kasus pungli seperti ini bukan hanya terjadi di Jurusan Administrasi, makanya akan dilaksanakan rapat agar supaya kita bisa bersama-sama meneliti atau menelusuri lebih dalam lagi dimana saja, jurusan mana saja yang menjadi tempat atau sarana atau dosen-dosen yang melaksanakan praktek-praktek seperti ini. Hal ini harus diusut tuntas sampai kesemua jurusan bukan hanya terfokus pada Jurusan Administrasi saja," imbuhnya. 

Kemudian Ia mempertegas agar mahasiswa berani dan jangan pernah takut untuk melapor dan menyertakan bukti yang kuat.(Redaksi)

Peliput : Dhiva Citraningtyas
Editor : Tiara Piri

Comments