(Foto : Sabagian Peserta, Panitia PLC bersama Pengurus GMKI Komisariat Politeia)
MINUT, Acta Diurna - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Politea mengadakan kegiatan Politeia Leadership Camp (PLC) dengan takjub 'Leader of Unity' yang berlansung selama dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/11/2019) di Villa Kawatu Minahasa Utara.
Ketua Panitia PLC, Tegar Pane mengatakan diselenggarakannya kegiatan PLC ini karena GMKI merupakan sekolah kader kepemimpinan yang memiliki misi mengajak, membina, dan mempersiapkan anggotanya berdasarkan Tri Panji GMKI.
"Menjadi individu yang Tinggi Iman, Tinggi Ilmu dan Tinggi Pengabdian (Tri Panji GMKI). Salah satu caranya adalah mengikuti Latihan Kepemimpinan yang merupakan implementasi dari pola dasar sistem pendidikan kader (tahap 1). Melalui PLC ini dan sejalan dengan Tri Panji GMKI, peserta akan didik dan dibentuk menjadi pribadi yang ber-Spiritual, ber-Integritas dan memiliki Profesionalitas, dan akan ditempah menjadi seorang Pemimpin yang meneladani kepemimpinan Yesus, mampu menganalisis masalah dan memberikan solusi serta mampu menjunjung nilai etika organisasi dalam kehidupan sehari-hari," jelas Tegar.
"Dengan mengusung tema kegiatan PLC 'Leader of Unity' yang dimana di artikan pemimpin persatuan tema ini di pilih karena melihat motto dari GMKI itu sendiri yaitu Ut Omnes Unum Sint yang artinya "Supaya Mereka Semua Menjadi Satu" dengan mensinkronkan antara motto GMKI dengan tema kami," tambahnya.
Tegar juga sebagai ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu demi terlaksananya kegiatan ini.
"Saya pribadi dan semua tim kerja POLITEIA LEADERSHIP CAMP mengucapkan banyak terima kasih bagi semua pihak yang sudah membantu baik dalam bentuk sumbangsi moril dan materil sehingga kegiatan ini bisa terlaksanakan dengan baik," ucapnya.
Senada dengan itu ketua GMKI Komisariat Politeia Fispol Unsrat, Alfrets Rajalahu berpesan kepada para peserta untuk menjadikan PLC ini sebagai sebagai tempat mereka berproses.
"Karena dimana GMKI adalah sekolah kader, mendidik karakter, melatih mental kita, melatih berbicara yang baik, mengajak kita belajar bgimana cara kita berorganisasi terlebih kusus berGMKI. Karna di mana yang di katakan oleh Senior member kita yaitu Johanes Leimena GMKI ini adalah sekolah kader Di rumah Pergerakan atau yang biasa disebut GMKI," beber mahasiswa yang kerap di sapa All.
All juga berharap agar peserta PLC bisa merespon baik semua materi yang sudah diberikan kepada mereka sebagai bekal sehingga bisa jadi kader yang militan.
"Semoga dengan materi-materi yang sudah di berikan oleh para pemateri, bisa di respon dengan baik agar ini menjadi bekal buat kita dan dorongan buat kita, dan bisa melihat masalah yang terjadi di Bangsa Negara kita sekarang ini, dan harus menjadi kader militan," tutup All sambil mengucap 'Ut Omnes Unum Sint'.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan PLC inu berjumlah 35 orang, dan mereka dibelaki materi-materi dari para pemateri yang berkompeten, diantaranya :
-Penelaan Alkitab oleh Abraham Lintong-Konstitusi Gmki oleh Alter Wowor selaku ketua cabang GMKI Manando
-Kepemimpinan Oleh Yerik Agama, S.IP
-Publik speaking oleh Hengky Roboth
-Analisis swot oleh Aldy Sumangando
-Teknik persidangan oleh Renaldo Garedja
-Manajemen organisasi Oleh Trisno Mais, S.AP
-Kajian Advokasi oleh Combyan Lombobitung, S.IP. (Mineshia)
Comments
Post a Comment