SOSIALISASI DAN PELATIHAN JURNALIS ONLINE BAGI PELAJAR


(Foto : Kalangi, saat membawakan materi)

MINAHASA, ACTA DIURNA - Dilatar belakangi oleh meningkatnya pengguna internet dan perkembangan era media sosial seperti facebook, twitter, youtube, kaskus, my space dan media sosial lainnya yang semakin marak digunakan sebagai media interaksi dan mampu menghubungkan setiap orang di seluruh penjuru dunia.

Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sam Ratulangi melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mengangkat temaJurnalisme Online” kepada Pelajar Di SMA Negeri I Kelurahan Sumarayar Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Pada Kamis (8/9/2019) dan Selasa (24/9/2019).

Penemuan internet merupakan awal berkembangnya media baru seperti yang dikenal saat ini. Penemuan ini pun telah mampu merubah dunia sehingga berbagai kemudahan berkomunikasi dapat dirasakan di berbagai bidang, baik sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Selain iti, penemuan–penemuan inovasi terbaru dibidang teknologi informasi telah mampu menjawab kebutuhan–kebutuhan manusia yang terus meningkat di era informasi. Bahkan untuk masyarakat tertentu, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting.

Meningkatnya pengguna internet tidak terlepas dari perkembangan era media sosial yang semakin marak digunakan sebagai media interaksi dan mampu menghubungkan setiap orang di seluruh penjuru dunia. Telah banyak media sosial yang berkembang di masyarakat sebagai penghubung dengan dunia luar, seperti facebook, twitter, youtube, kaskus, my space dan media sosial lainnya.

Perkembangan media sosial tidak urung merubah juga system interaksi masyarakat. Di era cyber ini semua orang memungkinkan untuk berinteraksi dengan orang-orang di belahan dunia mana saja, tanpa batasan geografis dan waktu. Perubahan ini telah mendorong pola bermasyarakat ke komunitas ciber (cyber community)
.
Era cyber bisa dibilang memberikan pengaruh pada semua bidang kehidupan manusia tak terkecuali jurnalisme. Munculnya internet memberikan julukan baru bagi media terdahulu, yaitu televisi, radio dan media cetak sebagai media tradisional. Ini berarti bertambahnya channel bagi para jurnalis untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat, yang menurut Denis McQuail (2000) lebih interaktif dan memberikan otonomi kepada user untuk menjadi audience aktif, bahkan pada keadaan tertentu memiliki posisi sejajar dengan jurnalis.

Berbagai bentuk fasilitas teknologi internet, seperti beragam situs jejaring sosial, weblog, personal homepage memungkinkan individu untuk mempresentasikan atau menggambarkan diri dengan sebaik–baiknya. Tidak hanya berkaitan dengan identitas, berbagai aplikasi internet memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi kreativitas dan menghasilkan karya–karya hasil rebuilding dari karya–karya yang sudah ada. Bahkan lebih daripada itu, internet bisa menciptakan relasi interpersoanal dan sosial, diskusi kelompok/forum serta ruang untuk pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan.

Selain dampak positif dari pengunaan teknologi informasi dan komunikasi, terdapat pula dampak negative. Hal ini bisa dilihat dari pola komunikasi antar manusia yang berubah total, dimana seseorang sibuk facebook dengan smart handphone–nya hingga lupa dengan orang– orang disekitarnya, seorang ibu lebih memilih mengontrol anaknya yang sedang sekolah/kuliah di luar kota dengan cara chatting daripada menelepon atau mengunjungi anaknya di tempat kos. Ini merupakan degradasi komunikasi yang artinya teknologi internet sudah mengurangi kualitas komunikasi face to face.

Selain pola komunikasi yang berubah, media ini juga dapat digunakan untuk memanipulasi orang lain, menyampaikan pesan–pesan ataupun konten komunikasi yang mengandung kekerasan, pelecehan, fitnah, berbohong dan menipu. Jadi sama seperti relasi di dunia nyata yang memiliki kelebihan dan kekurangan atau sisi positif dan negative, maka relasi di dunia maya juga memiliki kedua sisi tersebut. Yang berbeda adalah besarnya dampak yang ditimbulkan, dikarenakan penyebaran informasi bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dengan cara apa saja serta daya yang melewati waktu dan ruang.
                  (peserta sangat antusias menerima materi yang disosialisasikan )
Berdasarkan analisis situasi dari hasil prasurvei dan wawancara terhadap pelajar SMA, maka diambil kesimpulan bahwa mereka hanya mempergunakan internet sebagai media untuk bersosialisasi, bermain dan bahkan menelusuri situs–situs yang tidak bermanfaat. Masih jarang pelajar yang mempergunakannya untuk aktualisasi diri dalam bentuk tulisan/gambar/karikatur/ video dalam internet, mencari referensi/literatur untuk mata pelajaran atau tugas yang diberikan oleh guru, menulis ide/gagasan mengenai keadaan sosial, budaya, politik, ekonomi dan lain–lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahkan belum memanfaatkan internet sebagai media untuk menciptakan lapangan kerja dan mendapatkan penghasilan.

Fenomena di atas mengusik rasa kepedulian Johnny Semuel Kalangi yang selaku Dosen ilmuan di Jurusan Ilmu Komunikasi Fispol Unsrat selaku Ketua Tim PKM Unsrat untuk mengabdikan ilmu yang dikuasainya. Sekaligus memberikan solusi atas maraknya dampak negative yang ditimbukan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Latar belakang ini yang menjadi dasar bagi Tim Pelaksana untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan teknologi internet.

Adapun metode yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi dan pelatihan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, praktek dan simulasi jurnalistik online serta dilakukan pendampingan dengan melibatkan mahasiswa semester enam Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Jurnalistik Fispol Unsrat.

Perlunya pelajar mengetahui journalism online mulai dari pengetahuan sejarah internet, sistem informasi, aplikasi dalam internet,  keterampilan dasar-dasar jurnalistik dan khusunya jurnalism online tentang mencari berita/referensi, wawancara, menulis berita dan menyunting berita yang baik dan benar dan pemanfaatan internet untuk kegiatan komersial (e-commerce) serta danpak individual dan sosial, akan merubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak mereka. Dengan memiliki pengetahuan dan dampak internet serta ketrampilan journalism online, diharapkan pelajar mampu mempergunakan semua aplikasi yang ada untuk mengembangkan potensi diri (sikap, pengetahuan dan ketrampilan) untuk kepentingan aktualisasi diri dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.(Redaksi)

Penulis : Johnny Kalangi
Editor : Tiara Piri





Comments