Mahasiswa Akan Tertinggal Jika Tidak Menyikapi Perubahan Revolusi Industri 4.0


(Foto : Sekjen Kapsipi Dr. Drs. Aos Kuswandi, M.Si)
FISPOL, ACTA DIURNA – Dr. Drs. Aos Kuswandi, M.Si selaku Sekjen KAPSIPI (Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia) mengatakan Ilmu Pemerintahan harus bisa lebih bijaksana menyikapi atas perubahan yang terjadi di Era Revolusi Industri 4.0.

“Perubahan ini harus disikapi lebih bijaksana dengan cara mempersiapkan baik secara metedologi, secara keilmuan yang responsif terhadap perkembangan teknologi. Untuk itu diharapkan nanti mahasiswa-mahasiswa calon sarjana pemerintahan sudah siap dalam lapangan pekerjaan. Apakah itu secara pengetahuan, keterampilan dan sikap mahasiswa yang sudah siap bertarung dalam teknologi yang demikian pesat,” jelasnya kepada pewarta Acta Diurna usai memberi kuliah umum dengan tema Paradigma Ilmu Pemerintahan Dalam Menyikapi Revolusi Industri 4.0 di Aula Fispol Unsrat pada, Selasa (22/10/2019).

Kemudian Dr. Kuswandi mengatakan betapa pentingnya hal ini diberikan kepada mahasiswa agar mereka mampu mempersiapkan diri menyikapi perubahan yang begitu pesat ini.

“Ini sangat penting kalau mahasiswa tidak mempersiapkan perubahan di era revolusi 4.0 ini maka mahasiswa akan tertinggal, jangankan dia bisa masuk dalam lapangan pekerjaan, dalam dia menyesuaikanpun sangat terlambat oleh karena itu mahasiswa harus siap dan dia harus menyesuaikan diri,” tambahnya.

(Foto : Peserta Kuliah Umum Sedang Menerima Materi)
 
Tentang paradigma ilmu pemerintahan dalam menyikapi revolusi industri ini, Gustaf J.E Undap, S.IP, M.Si selaku penanggung jawab dalam kegiatan kuliah tamu ini berharap lebih proaktif karena pemerintahan masa lalu dengan masa kini berbeda jadi sehingga perlu ada kesesuaian-kesesuaian apa yang harus menjadi fokus dan lokus dalam proses pembelajaran atau kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan maupun mahasiswa.

Jadi diharapkan lebih proaktif lagi dan juga aktif bukan hanya dalam belajar aktif tapi bagaimana memajukan antara kajian-kajian pembelajaran secara teoris yang ada di kampus dengan dunia nyata yang terjadi didalam kehidupan manusia agar supaya kedepannya kita dapat mampu menjawab apa yang menjadi permasalahan dimasyarakat apalagi permasalahan di bidang pengelolaan penyelenggaraan pemerintahan,” harap Mner Undap. (Redaksi)

Peliput : Christy Tamanampu
Editor : Mineshia Lesawengen

Comments