(Foto : Pemateri bersama Jajaran Sosiologi Fispol Unsrat)
FISPOL, ACTA DIURNA - Jurusan Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi Manado, menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan pengajar dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. Hetty Antje Geru sebagai pemateri, pada Jumat (11/10/2019).
Dengan tema "Sosiologi Perspektif Global" Dr. Hetty memberikan meteri kepada peserta tentang Sosiologi dalam lingkup keluarga dan tantangan keluarga dizaman now ini.
"Dari topik tentang keluarga, ada dua bagian besar pertama saya menyajikan dari segi ilmiah dan penelitian, dibagian kedua tentang bagaimana mengenal tantangan keluarga zaman di era perkembangan teknologi yang semakin canggih ini," Ujar Dr. Hetty
"Saya juga membuka kasus yang sering terjadi keluarga zaman now, misalnya seks diluar pernikahan, pornografi, kemudia human traficking, HIV/AIDS. Dampaknya untuk mahasiswa, kalau kamu belajar studi-studi sosial, yaitu harus menerapkannya itu dikehidupan nyata jangan hanya belajar ilmunya, sehingga apa yang dipelajari oleh mahasiswa itu ada manfaat bagi yang lain," tambahnya
Terkait hal itu, Ketua Jurusan Ilmu Sosiologi Fispol Unsrat Dr. Shirley Y.V.I. Goni, S.Sos, M.Si, menjelaskan tujuan dari kuliah tamu ini untuk menambah wawasan bagi mahasiswa di Jurusan Sosiologi dan para dosen pengajar di Fispol Unsrat ini.
"Kuliah Tamu ini tentang Soosiologi Perspektif Global, jadi mereka mendapatkan hal-hal penting tentang ilmu sosial terlebih intinya ke sosiologi keluarga di era milenial, jadi banyak ilmu baru yang mereka dapatkan," tandas Kajur Ilmu Sosiologi.
Selain itu Wakil Dekan (WD) 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fispol, Drs. Jefry Paat, M.Si yang juga menjadi peserta dari kuliah tamu tadi mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi civitas akademika.
"Yang pertama sosiologi ilmu kemasyarakatan itu sifatnya dinamis jadi dia bergerak terus. Makanya seluruh komponen yang ada disosiologi itu kita harus mengikuti terus perkembangan-perkembangan yang ada. Kedua mempelajari sosiologi itu tidak harus terikat dengan teori-teori yang ada tetapi melihat kondisi faktual di lapangan," pungkas WD 3.
Diketahui peserta yang ikut kegiatan kuliah tamu ada 50an gabungan dosen dan mahasiswa. (Redaksi)
Peliput : Indah
Editor : Mineshia
Comments
Post a Comment