Lingkungan Bersih diciptakan "Bersama," Tidak Hanya Petugas Kebersihan

WD 2 (orange) bersama segenap staf dan petugas kebersihan Fispol usai kerja bakti.

FISPOL, ACTA DIURNA - Agar dapat menciptakan lingkungan perkuliahan yang ideal dan asri, dibutuhkan sinergitas yang konsisten antara seluruh civitas akademika di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Untuk itu, Wakil Dekan 2 Bidang Adminsitrasi Umum dan Keuangan, Dr. Drs. Johny R. E. Tampi, M.Si, berpesan kepada seluruh warga Fispol supaya tidak menyepelekan persoalan kebersihan.

Kepada ACTA DIURNA, WD 2 mengutarakan maksudnya. "Menjaga lingkungan merupakan hal yang sangat penting. Saat lingkungan kampus bersih, kita akan nyaman untuk berkuliah. Secara pandangan pun akan enak untuk dilihat. Adakalanya saat lingkungannya bersih, aktivitas belajar kita akan terasa lebih fresh. Dan kalau semuanya bersih, kesehatan pun akan terjamin," tutur Pimpinan Fispol yang akrab disapa Mner Revo.

Selanjutnya, WD 2 menjelaskan bahwa pihak fakultas telah berupaya secara optimal menjaga setiap sudut wilayah kampus agar tidak terbengkalai dengan sampah. Namun, usaha tersebut rupanya kurang didukung dengan kerjasama serupa oleh sebagian warga Fispol.

"Ada petugas kebersihan yang tersedia disini. Juga ada jadwal tugas untuk mereka. Sebelum perkuliahan dimulai, tugas mereka melakukan aktivitas pembersihan. Tapi, walaupun mereka terus menjaga kebersihan kampus namun dari kita sendiri (mahasiswa, dosen, staf dan pimpinan fakultas, red) tidak ada inisiatif untuk merawat dan menjaga lingkungan Fispol, maka upaya petugas kebersihan akan percuma," terang WD 2 saat ditemui pewarta ACTA DIURNA di kantor Fispol, Rabu (28/8/2019).

"Selanjutnya soal WC Fispol. Mahasiswa dan dosen sering komplain, "kenapa WC-nya bau?" Sekarang jadi pertanyaan, yang membuat WC bau karena ulah siapa? Jika kita habis pakai WC langsung disiram, pastinya WC tidak akan cepat bau. Memang sekarang air di WC juga terkendala karena musim panas ini. Tapi saat ini, perlahan-lahan sudah kembali normal. Saya cek ada beberapa yang WC sudah membaik, walaupun airnya masih sedikit kurang," tambah Mner Revo.

Begitu juga yang terjadi di kelas-kelas, lanjut WD 2, ketika kelas sudah dalam keadaan bersih, biasanya tetap ada yang sengaja mengotori dengan sembarangan membuang tisu, plastik minuman dan sampah lainnya. Oleh karena itu saya selalu menghimbau, jika kelas sudah selesai mahasiswa harus membuang sampahnya di tempat yang seharusnya. Supaya setelah pergantian kelas selesai, kelas akan selalu bersih. Kalau mereka tidak diingatkan, kasihan shift kelas terakhir. Mereka akan menikmati semua sisa sampah dari kelas-kelas sebelumnya.

Juga, soal bunga-bunga yang ada di Fispol. Sebelumnya sudah tertata bagus, tapi karena datangnya musim panas menyebabkan banyak yang rusak. Kami akan mengembalikannya supaya tertata seperti semula. Tapi seringkali, di pot bunga yang sudah dirapikan itu dijadikan tempat tisu dan puntung rokok, seolah jadi tempat sampah. Hal ini selalu saya ingatkan setiap pertemuan di kelas, pertemuan dosen dan rapat pimpinan. Sebenarnya civitas akademika sudah tahu, hanya saja mereka sering lupa, tandas Mner Revo.

WD 2 bersama squad kebersihan ketika membersihkan taman Fispol.

Sebelumnya, WD 2 bersama sejumlah staf dan petugas kebersihan telah mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan taman Fispol pada Jumat (23/8/2019). Dalam kesempatan itu, Mner Revo akan mengagendakan lagi jadwal rutin untuk melakukan kerja bakti maupun aktivitas kebersihan lainnya oleh para staf dan petugas kebersihan.

"Sebenarnya kegiatan bersih-bersih sudah dilakukan secara rutin, tapi sempat terhenti karena ada banyak kegiatan di Fispol akhir-akhir ini. Seperti PK2MB, Dies Natalis dan sejumlah kegiatan lainnya. Ini sebenarnya akan dibikin rutin, mungkin 2 minggu satu kali. Saya pikir memang lebih bagus kalau satu minggu satu kali. Mungkin akan dipikirkan apakah hari jumat akan dibuat kerja bakti seperti ini. Kedepannya, mari kita jaga sama-sama kebersihan di Fispol, hanya itu himbauan saya," tutup beliau. (Redaksi)

Peliput: Mufti Dudokia
Editor: Rezky Kumaat

Comments