Kemenpora Edukasi Mahasiswa Unsrat dengan Literasi Digital

Foto bersama WR 3 Unsrat, pemateri Sosialisasi Literasi Digital Pemuda dan mahasiswa Unsrat.(Foto Istimewa)

UNSRAT, ACTA DIURNA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI untuk melaksanakan kegiatan Literasi Digital Pemuda bertajukan “Peran Aktif Pemuda dalam Pencegahan Konten Negatif di Media Sosial.” Kegiatan berlangsung di ruangan serbaguna Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada Kamis (22/8/2019).

Kepada ACTA DIURNA, Dra. Tuti Sulastri selaku pihak penyelenggara seminar Literasi Digital Pemuda, menjelaskan bahwa esensi utama dari kegiatan ini untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa soal pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan sebagai langkah pencegahan terhadap dampak buruk dari penggunaan teknologi.

“Tujuan utama dari kegiatan Literasi Digital Pemuda adalah, pertama untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, pemahaman yang diberikan kepada generasi muda dalam pemanfaatan teknologi yang tepat guna. Kedua, untuk memberikan wawasan dan pemahaman dalam pencegahan dari potensi dampak buruk teknologi bagi para mahasiswa yang notabennya adalah pemuda secara luas,” tuturnya.

“Semoga generasi muda tidak terkontaminasi tentang berita-berita hoax yang membuat mereka menimbulkan konflik. Terutama berita-berita di internet, IG, FB, dan WA. Sekalipun kalau kita membacanya dengan tidak teliti, jangan disebarluaskan dulu. Jadi saring dulu supaya tidak menimbulkan konflik,” harap Ibu Tuti yang merupakan Kepala Bidang Pemanfaatan IPTEK Pemuda di Kemenpora.

Selain itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Drs. Ronny Gosal, M.Si, yang mewakili kehadiran Rektor Unsrat merasa antusias dengan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dikarenakan, topik pembahasannya memiliki banyak korelasi dengan persoalan yang terjadi di masyarakat saat ini.

“Ini (kegiatan, red) sangat tepat untuk mahasiswa yang adalah generasi milenial di Era Revolusi Industri 4.0. Jokowi sebagai Presiden telah memulai salah satu program untuk bangsa ini, yakni Revolusi Mental. Kalau mental kita baik, tidak akan ada peristiwa di Surabaya dan Malang yang berakibat di Papua. Ini kalau kita lihat, pemberitaan hanya keliru menggunakan media sosial,” lugas WR 3.

Diketahui, dasar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Literasi Digital Pemuda tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna.

Kegiatan diikuti segenap delegasi mahasiswa dari sebelas fakultas yang ada di Kampus Si Tou Timou Tumou Tou. Kegiatan juga berlangsung dengan edukatif dan interaktif antara pemateri dan peserta. Di akhir kegiatan, terdapat sesi kuis dan doorprize yang disediakan panitia bagi peserta yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. (Redaksi

Peliput: Mineshia Lesawengen
Editor: Rezky Kumaat

Comments