Unsrat Sambut 4.800 Lebih Maba 2019

Potret pembukaan PK2MB Unsrat 2019. (Dokumentasi Unsrat)

UNSRAT, ACTA DIURNA –
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado resmi menerima 4.800 lebih mahasiswa baru tahun ajaran 2019. Unsrat menyambut para maba dalam acara pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) yang dilaksanakan di Auditorium Unsrat pada Senin (29/7/2019).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA. Dalam sambutannya, beliau menghimbau kepada seluruh panitia dan mahasiswa baru untuk mengisi rangkaian kegitan PK2MB dengan hal-hal yang bermanfaat.

“Dalam beberapa hari kedepan, kalian (mahasiswa baru, red) akan dipersiapkan untuk melewati masa transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri. Kalian juga dipersiapkan untuk menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran dan berdaya saing global. Masa ini sekaligus menjadi momentum untuk mempercepat proses adaptasi maba dengan lingkungan baru di kampus,” jelas Prof. Kumaat.

“Masa ini (PK2MB, red), harus diisi dengan kegiatan dan aktivitas yang bermanfaat. Para maba harus diberikan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Bukannya menjadikan momentum ini sebagai sarang untuk menumbuhkan benih paham radikalisme dan terorisme. Marilah kita jadikan PK2MB ini sebagai ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0. Yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusiaan,” tambah Rektor Unsrat.

Rektor juga memaparkan data jumlah mahasiswa baru tahun ajaran 2019 yang sudah dirangkum dari sebelas fakultas di Unsrat. “Yang mendaftar ingin masuk Unsrat awalnya berjumlah sekitar 19 ribu orang dari tiga jalur penerimaan, SNMPTN, SBMPTN dan T2. Namun sampai tahap akhir, yang sudah lulus, sudah registrasi online dan bayar UKT (Uang Kuliah Tunggal, red) hingga kini berjumlah 4.338 orang. Tapi karena batas registrasi nanti tanggal 31 Juli, jadi total secara keseluruhan saat ini adalah 4.800 lebih. Hal ini menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Unsrat semakin meningkat, demikian juga dengan kualitas para mahasiswanya," paparnya.

Selain itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Grevo S. Gerung, M.Sc, mengharapkan dengan semakin membaiknya sistem penerimaan maba di Unsrat, yaitu melalui jalur online, maka para maba harus meningkatkan kualitaas belajarnya.

“Unsrat sekarang telah menerapkan disiplin akademik. Mahasiswa baru harus mendaftar secara online mulai dari jalur SNMPTN, SBMPTN hingaa Jalur Mandiri (T2). Sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal, red) juga sudah online, artinya semua serba terstuktur. Dengan demikian, kedepannya kita bisa semakin meningkatkan kualitas mahasiswa. Dengan harapan empat tahun kedepan mereka sudah bisa wisuda,” lugas Prov. Grevo.

“Sekarang pembenahannya dari dalam, begitupun dengan kurikulumnya. Dosen harus mengajar dengan semakin tertib, mahasiswa harus belajar dengan semakin baik, agar proses dan kualitas pembelajaran berjalan dengan semakin berkembang tentunya. Jika tes masuk Unsrat atau inputnya sudah semakin berkualitas, maka outputnya juga harus berkualitas. Sehingga ketika berada di masyarakat akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas pula,” tambah WR 1.

Senada dengan itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsrat, Drs. Ronny Gosal, M.Si, mengatakan bahwa sistem penerimaan maba melalui jalur online memiliki dasar tujuan yang baik, yaitu mencegah adanya calo maba.

“Sistem penerimaan mahasiswa baru dengan mekanisme hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK, red) merupakan produk pertama Unsrat di tahun ajaran 2019. Hal itu dilakukan supaya tidak ada lagi calo maba dan maba titipan seperti pada tahun-tahun yang lalu. Sebelumnya ada negosiasi untuk penetapan UKT, tapi sekarang semua sudah tidak ada lagi. Karena kini semuanya betul-betul murni menggunakan UTBK. Dengan demikian saya berharap maba Unsrat angkatan 2019 memiliki kualitas dan kapabilitan, sehingga tidak akan ada yang di drop out,” ucap WR 3.

“Sesuai dengan  tema dan sub tema tahun ini, pelaksanaan PK2MB Unsrat harus dihindarkan dari praktek kekerasan. Seperti yang disampaikan Wakapolda Sulut, Unsrat adalah kampus yang unggul dan berbudaya. Oleh karena itu kita mengharapkan melalui PK2MB ini Unsrat bisa menciptakan para akademisi-akademisi muda untuk menjadi sarjanawan yang juga unggul, berbudaya dan beretika,” tutup mner Gosal.

PK2MB Unsrat 2019 bertemakan “Membangun Karakter Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi yang Unggul dan Berbudaya” dengan Sub Tema “Pengenalan Kehidupan Kampus Tanpa Kekerasan Menjadikan Mahasiswa Baru Cerdas dan Memiliki Wawasan Kebangsaan.”

Acara pembukaan PK2MB Unsrat berlangsung dengan semarak, edukatif dan penuh kebersamaan antara pimpinan rektorat, pimpinan fakultas, panitia PK2MB dan seluruh maba dari sebelas fakultas yang ada di Kampus Si Tou Timou Tumou Tou itu. 


Diketahui, kegiatan PK2MB Unsrat akan berlangsung selama tiga hari (29 Juli-31 Agustus 2019) di masing-masing sebelas fakultas di Unsrat. (Redaksi)

Peliput: Ekklesia Paat/Mineshia Lesawengen
Editor: Theo Rompas/Andre Marentek

Comments