![]() |
Suasana penutupan PK2MB Unsrat tahun 2019. (Dokumentasi Unsrat) |
UNSRAT, ACTA DIURNA – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado resmi
menutup rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB)
pada Rabu (31/7/2019). Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc,
DEA, beserta jajaran secara langsung menutup kegiatan tersebut di gedung auditorium
kampus.
Dalam
sambutan penutup Prof. Kumaat kepada 4.600 mahasiswa baru yang telah melakukan
registrasi akhir, beliau ingin para maba bangga karena telah resmi menjadi
mahasiswa Unsrat dan menjadikan hal ini sebagai motivasi dalam berkegiatan di
dunia perkuliahan.
“Dari
hampir 20.000 calon mahasiswa baru yang mendaftar masuk Unsrat, hanya 4.600
orang yang berhasil diterima, sedangkan 15.000 lainnya tidak mendapatkan
kesempatan itu. Kalian harus bangga bisa berada dan menjadi bagian dari Unsrat.
Proud to be Unsrat!” ujarnya.
“Harus
diingat bahwa motivasi kalian untuk masuk Unsrat adalah karena ingin menjadi
seorang sarjana dan kemudian dapat memperoleh pekerjaan untuk mengabdi kepada
nusa dan bangsa. Saya tidak mau mendengar ada mahasiswa angkatan 2019 yang
masuk Unsrat lalu menjadi pengacau, menjadi pemberontak, menjadi tukang tidur
dan tukang pembawa hoax,” tegas Ibu Rektor.
Setelah
masuk Unsrat, lanjut Prof. Kumaat, ada tiga kemampuan dasar yang wajib kalian kuasai.
Pertama adalah menetapkan apa tujuan kalian masuk Unsrat, seperti yang saya
katakan tadi. Kedua adalah kemampuan manajemen pengelolaan waktu yang baik. Ketiga
adalah team work, yaitu kemampuan
kalian untuk bekerja sama.
Jika
ada dosen-dosen yang meminta uang sebagai syarat untuk meluluskan kalian, jika
ada jual beli nilai, jika ada jual beli skripsi, segera laporkan hal tersebut. Kalau
kalian tidak laporkan, berarti kalian melegalkan hal-hal yang tercela itu
terjadi. Segera sikat dan babat hal-hal seperti itu, tambah Prof. Kumaat.
Pesan
terakhir Rektor Unsrat sebelum kegiatan PK2MB ditutup adalah maba harus menjadikan
masa ini sebagai ajang mempersatukan dan kerukunan bagi seluruh civitas
akademika disebelas fakultas yang ada pada Kampus Si Tou Timou Tumou Tou.
“PK2MB
ini diharapkan dapat merajut persatuan. Sesudah pertemuan ini kalian harus
hidup rukun, baik dalam fakultas masing-masing maupun dengan fakultas yang lain,”
tutup Srikandi Unsrat itu.
Selain
itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsrat, Tommy Tompolumiu, menaruh
harapan besar kepada para maba agar bisa menjadi calon pemimpin dan
suksesor yang lebih baik dari pada senior-senior mereka dalam rangka memajukan kampus tercinta kita.
“Kami
dari BEM Unsrat berharap begitu besar kepada mahasiswa baru angkatan 2019 agar
bisa belajar sesuai dengan apa yang dipelopori oleh Tri Dharma perguruan
tinggi. Kalian harus bisa aktif dalam organisasi, baik ditingkat universitas maupun
tingkat fakultas, dan kalian harus mampu mensosialisasikan ilmu yang dipelajari dalam
universitas untuk diabdikan kepada masyarakat yang ada di Nusantara, khususnya di Sulawesi
Utara,” ungkap Tommy.
“Kami
semua berharap agar mahasiswa baru angkatan 2019 bisa mampu untuk bersaing dan
menjadi lebih baik dengan para senior-senior yang terdahulu, serta mampu
menjadi mahasiswa yang unggul dan berbudaya sesuai dengan tema kita pada PK2MB tahun
ini,“ pesan Tommy.
Acara
penutupan PK2MB Unsrat berlangsung dengan edukatif, kondusif, semarak, meriah
dan penuh hadiah/doorprize (sepeda
dan smartphone) yang diberikan oleh
Kapolda Bali, Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M, kepada civitas
akademika Unsrat jika berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.
Kapolda
Bali sendiri hadir sebagai tamu dan pemateri dalam kuliah umum di sela-sela kegiatan
penutupan PK2MB Unsrat 2019, sehingga menambah keragaman dan esensi positif
dari kegiatan ini. (Redaksi)
Peliput: Brien Raintung/Lorenzky Kurama
Editor: Dhiva Citraningtyas/Regina Pandeinuwu
Comments
Post a Comment