Manado, Acta Diurna - Seoroang mahasiswa, Apryanto Kusuma (23) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ditemukan tewas pada rumah kosnya (lorong pasar bahu), pada Sabtu (29/06/2019), pukul 19.00 Wita.
Dilansir dari TribunManado.co.id, korban pertama kali ditemukan
oleh Ayahnya Nyoman Nurasha (55) yang pada saat itu baru tiba di kota manado,
untuk melihat korban.
Awal mula ditemukan ketika keluarga Apryanto yang datang dari Luwuk
Sulawesi Tengah untuk melihat keadaan korban yang sementara menuntut ilmu di
Kota Manado, setibanya dikosan korban Nyoman langsung menelepon anaknya tetapi
tidak mendapat jawaban.
Nyoman pun langsung mengetuk pintu kamar berkali kali, namun tidak ada
jawaban, karena rasa penasaran Nyoman pun langsung mengambil tangga dan
mengintip difentilasi.
Betapa kagetnya ketika melihat sang anak telah tergantung didepan lemari
dalam kamar kosnya.
Ketika ditemukan terdapat surat yang ditulis tangan dalam sebuah
kertas.
Dalam surat tersebut ada kalimat yang tertulis : "Untuk
orangtuaku, kakakku, maaf sudah mengecewakan kalian. Saya sebenarnya sudah
berhenti kuliah pada pertengahan 2018."
Ini adalah isi surat yang ditulis oleh Apriyanto sebelum dia mengakhiri
hidupnya :
Jumat 28 Juni 2019
Saya memutuskan untuk bunuh
diri.
Untuk orangtuaku, kakakku, maaf
sudah mengecewakan kalian.
Saya sebenarnya sudah berhenti
kuliah pada pertengahan 2018.
Saya tidak bisa fokus
melakukan sesuatu dan susah tidur pada malam hari mungkin ini yang dinamakan
stres.
Maaf saya sudah terlalu
banyak berbohong kepada kalian tentang perkuliahan.
Saya tidak ingin menjadi
beban lebih bagi kalian diumur saya yang sudah ke-24 ini.
Maaf saya kurang pandai
menulis kata-kata, untuk itu "Maaf semuanya". (Redaksi)
Peliput: Mufty Dudokia
Editor: Yaya Piri
Comments
Post a Comment