Unsrat Peroleh "Kado Spesial" di HUT RI ke-73

(Foto Universitas Sam Ratulangi)

Unsrat, ACTA DIURNA -
 Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mendapatkan kado spesial di hari ulang tahun NKRI ke-73, Jumat (17/8/2018). Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan bahwa Unsrat berada di peringkat 31 dari hasil penilaian klasterisasi seluruh perguruan tinggi non vokasi di Indonesia pada tahun 2018.

Kepada Acta Diurna, Ketua Tim Pemeringkatan Unsrat, Stanley Karouw, mengungkapkan bahwa pencapaian yang diperoleh merupakan sinergitas bersama Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA.

"Puji Tuhan Unsrat resmi peringkat 31 di kluster 2. Selamat buat rektor, Unsrat telah melompat masuk ke peringkat 31. Bangga sekali Unsrat ada di peringkat 31 terbaik nasional. Suar lelah sebagai Ketua Tim Pemeringkatan Unsrat rasanya hilang. Dapat hadiah terbaik di 17 Agustus 2018. Mari berbangga semenit saja dan kemudian pasang kuda-kuda kerja kembali untuk mencapai target peringkat ke 20an di tahun-tahun mendatang," ungkap dosen di Fakultas Teknik Unsrat itu.

"Pemeringkatan Unsrat versi Kemenristekdikti tahun 2015 berada di peringkat 70 pada kluster 3. Tahun 2016 Unsrat berada di peringkat 43 dan sudah memasuki kluster 2. Tahun 2017 Unsrat berada di peringkat 47 di kluster 2. Dan akhirnya tahun 2018 Unsrat berada di peringkat 31 pada kluster 2," jelas Stanley.

Selain itu, Stanley juga menjelaskan jika pencapaian ini membuat rektor antusias akan perkembangan Unsrat di pemeringkatan perguruan tinggi se-Indonesia itu.

"Rektor mengatakan ini adalah hadiah ulang tahun 17 Agustus untuk Unsrat. Kedepannya rektor menargetkan untuk masuk ke peringkat 20an dalam akhir periode empat tahun yang akan datang," tutur Stanley.

Diketahui, indikator yang dipakai untuk penilaian dan pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi tahun 2018, terdiri dari aspek sumberdaya manusia (sebesar 25%), meliputi persentasi dosen berpendidikan S3, persentasi dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio mahasiswa terhadap dosen; aspek kelembagaan (28%), meliputi akreditasi institusi BAN-PT, akreditasi program studi BAN-PT, jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing; aspek kemahasiswaan (12%), meliputi kinerja mahasiswa; aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (30%), meliputi kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen; dan aspek inovasi (5%) meliputi kinerja inovasi.

Sumber data yang digunakan untuk penilaian dan pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi tahun 2018 berasal dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan di lingkup internal dan eksternal Kemenristekdikti, seperti halnya Ditjen Belmawa (data kinerja kemahasiswaan dan akreditasi nasional), Ditjen Kelembagaan (data jumlah mahasiswa asing, data kerja sama perguruan tinggi), Ditjen Penguatan Risbang (data kinerja riset, data kinerja abdimas), Ditjen Penguatan Inovasi (data kinerja inovasi), Database Scopus (data jumlah publikasi tersindeks scopus), PD Dikti (data dosen dan data mahasiswa), dan BAN-PT (data akreditasi institusi dan program studi). 


Unsrat Peringkat 34 Perguruan Tinggi se-Indonesia Versi Webometric

Pada bulan Juli 2018, Unsrat menduduki peringkat ke-34 dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Peringkat tersebut berdasarkan penilaian dari sebuah perangkat/sistem yang menilai kemajuan seluruh universitas terbaik di dunia (World Class University) melalui website universitas tersebut --bernamakan Webometric. 

Peringkat tersebut disambut dengan antusias oleh Rektor Unsrat dan dijadikan motivasi untuk terus bekerja demi hasil yang lebih baik.

"Sebelumnya Unsrat berada di peringkat 70an dan sekarang berada di peringkat 34. Hasil tersebut menunjukan bahwa kita semua tidak hanya duduk-duduk saja tapi kita semua bekerja untuk itu. Kedepannya kita berharap akan semakin meingkat lagi, siapa tahu bisa mencapai peringkat 20an. Tapi kita semua harus terus bekerja, jangan janji melulu dan hanya berpangku tangan. Kita harus terus bekerja dan bekerja," ucap rektor di sela-sela kegiatan Dies Natalis Fispol Unsrat, Jumat (3/8/2018).

Sejak tahun 2013, pemeringkatan Unsrat di Webometric terus mengalami peningkatan; tahun 2013 Unsrat berada di peringkat 69, tahun 2014 berada di peringkat 74, tahun 2015 berada di peringkat 53, tahun 2016 berada di peringkat 43, tahun 2017 berada di peringkat 45 dan tahun 2018 peringkat Unsrat naik secara drastis dengan menduduki peringkat 34.

Disadur dari habibi.staff.ub.ac.id, indikator yang digunakan untuk memberikan penilaian dan pemeringkatan pada sebuah perguruan tinggi, yaitu faktor Presence (20%): meghitung setiap halaman website yang termasuk semua format yang diakui secara individual oleh Google dan halaman statis serta statis selain rich files. 

Selanjutnya terdapat faktor Impact (50%): mengevaluasi kualitas konten melalui "virtual referendum" dengan menghitung semua external inlinks yang diterima oleh webdomain universitas dari pihak ketiga. Link tersebut mengakui prestise institusional, kinerja akademik, nilai informasi dan kegunaan dari layanan seperti yang diperkenalkan dalam halaman website sesuai dengan kriteria jutaan web editor dari seluruh dunia. Indikatornya adalah produk dari jumlah backlink dan jumlah domain yang berasal dari backlink tersebut sehingga tidak hanya penting soal popularitas link tersebut tapi juga keberagaman linknya.

Kemudian faktor Opennes (15%): seberapa banyak jumlah file dokumen Adobe Crobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc, .docx) dan Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website unviersitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar).

Dan terakhir faktor Excellence (15%): seberapa banyak jumlah artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan dan terindeks di Scimago Institution Ranking (periode 2003-2011) serta terindeks di Google Scholar (periode 2007-2011).

Sebagai sebuah alat ukur, kredibilitas Webometric dalam menghasilkan data survey yang valid sudah mendapatkan pengakuan di kancah dunia --termasuk Indonesia. Sekalipun masih ada pihak-pihak yang meragukan keakuratan data-data tersebut.

Pemeringkatan Webometric pertama kali dipublikasi pada tahun 2004 oleh Laboratorium Cybermetric --di bawah naungan The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIS merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Secara periodik, Webometric menerbitkan pemeringkatannya setiap 2 kali dalam setahun (Januari dan Juli).

Penulis: Rezky Kumaat

Comments