Refleksikan HUT RI, Upacara Bawah Laut Digelar

(Foto Dokumentasi Palamik Unsrat)

ASRI: Mahasiswa Palamik Unsrat beberapa waktu lalu melakukan upacara di bawah laut. Terpantau, kegiatan tersebut berjalan sukses dan menjadi pemandangan yang luar biasa dalam merefleksikan HUT RI.


Unsrat, ACTA DIURNA - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73, Mahasiswa Pencinta Alam Ilmu Kelautan (Palamik) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, menggelar upacara bawah laut di pantai Malalayang. Upacara bawah laut ini dikatakan Ketua Palamik Unsrat, Kunio Legi, telah dilakukan sejak 2006.

"Upacara ini memang secara rutin kita gelar semenjak 2006 silam. Tentu ini adalah bentuk refleksi diri kita dengan semangat nasionalisme dan mengenang jasa para pendahulu kita. Dengan upacara bawah laut ini juga, kita mau menunjukan diri bahwa, laut itu adalah bentuk ekosistem yang memang harus dihargai dan terus dipelihara," ungkapnya.

Peserta yang ikut dalam kegiatan ini menurut Kunio, sekira 600-an orang. Terdapat pasukan darat sebanyak 600 orang dan pasukan bawah laut 58 orang. Upacara bawah laut ini juga menurut Kunio, mengambil tema "Hidupkan Lautmu dengan Semangat Merah Putihmu."

"Tentu ini bukan hanya upacara biasa. Ada hal-hal yang kita kampanyekan. Ya salah satunya, kampanye tentang pelestarian karang di laut Sulut. Kan di lokasi acara kita ini adalah tempat pelestarian karang, jadi ini juga bentuk agar menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga laut," tuturnya.

Kunio menambahkan, target kampanye yang dilakukan pada hari tersebut adalah gerakan bebas botol plastik. Karena menurutnya jenis sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai.

"Kita mengajak semua elemen, apalagi mahasiswa untuk bersama dengan kita dalam menjaga kelestarian alam. Kita sangat berharap, targer-target perlindungan lingkungan ini bisa mendapat suport dari semua mahasiswa. Apalagi kan kita sebagai negara agraris. Dan hampir 70 persen masyarakat Sulut itu tinggal di pesisir, jadi sudah menjadi tugas pokok kita dalam menjaga laut," kuncinya.

Sementara itu, Ketua Panitia pengibaran bendera di bawah laut, Lawry Otay, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap laut serta memberi semangat kepada seluruh mahasiswa untuk tetap berusaha demi mendapatkan keberhasilan dibidang akademik.

"Kegiatan ini juga sekaligus kita isi dengan mengenalkan laut kepada mahasiswa baru program studi ilmu kelautan 2018. Kan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan laut, harus kita tanamkan dari sekarang. Jangan nanti sudah jadi aktivis, baru ingin menjaga laut. Itu terlambat namanya. Jadi kita secepatnya, mengenalkan kondisi laut, kepada mahasiswa baru," imbuhnya.

Disisi lain, Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (Himika) Unsrat, Ardy Kase, mengharapkan agar kegiatan seperti ini terus dibuat karena kita bisa mengguncang dunia dari dalam laut dan selalu kibarkan merah putih di manapun masyarakat berada.

"Kita akan suport semua kegiatan dalam rangka pelestarian laut. Kita juga akan sebisa mungkin legowo dengan semua ormawa yang akan bersama dengan kita dalam kegiatan pelestarian. Yang pasti laut ini harus tetap asri agar generasi kita tetap merasakan indahnya laut," tutupnya. 


Penulis: Baladewa Setlight

Comments