Elektabilitas Jokowi Belum Tersaingi

Presiden RI ke tujuh, Ir. H. Joko Widodo.

ACTA DIURNA – Isu kandidat bakal calon Presiden untuk Pemilu 2019 mendatang sudah banyak di gaungkan di ranah konstelasi politik NKRI. Sekalipun partai-partai politik masih menyembunyikan kandidat papan satu yang akan diutus, namun dari elemen masyarakat awam, LSM, dan pengamat politik, sudah banyak menafsirkan figur-figur yang dianggap pantas menahkodai NKRI di Pemilu 2019.
Seperti halnya data survey Indo Barometer yang diadakan pada tanggal 15-23 November 2017. Kepada awak media, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menjelaskan hasil data survey tersebut.
“Sebanyak 34,9 persen responden memilih Jokowi saat disodorkan pertanyaan terbuka, sedangkan Prabowo Subianto 12,1 persen. Posisi berikutnya ada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 3,6 persen, Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo, 3,2 persen, Wali Kota Bandung, Ridwal Kamil, 2,8 persen, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 2,5 persen, Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri, 2,0 persen, dan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, 1,8 persen,” jelas Qodar dalam paparan hasil survei bertajuk “Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019” yang digelar di Jakarta.
Indo Barometer juga melakukan berbagai simulasi, lanjut Qodar, pertama, pilihan capres dengan 16 nama menyertakan Jokowi, ketua partai politik dan tokoh lainnya lewat cara menyodorkan pertanyaan tertutup kepada responden.
Hasilnya, Jokowi meraih 41,8 persen, Prabowo 13,6 persen, Anies 4,5 persen, AHY 3,3 persen, Gatot 3,2 persen, Mega 2 persen, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman 1,5 persen, dan Wapres Jusuf Kalla 1 persen. Sedangkan pilihan capres dengan enam nama lewat pertanyaan tertutup, Jokowi kembali unggul dengan raihan 44,9 persen. Diikuti Prabowo 13,8 persen, Anies 6 persen, AHY 3,5 persen, Gatot 3,2 persen, dan Jusuf Kalla 1 persen. Adapun yang belum memutuskan pilihan sebanyak 27,8 persen.
Kemudian pilihan capres dengan empat nama tanpa Jokowi, Prabowo unggul. Prabowo meraih 21,7 persen, Anies 19,3 persen, AHY 17 persen, dan Gatot 8,8 persen. Yang belum memutuskan 33,4 persen. Dari empat variasi simulasi tiga nama, juga diraih Jokowi. Yakni 44,9 persen, Prabowo 18,4 persen, dan Anies 9,8 persen. Yang belum memutuskan 26,9 persen.
Kemudian diadakan lagi simulasi yang lain, yakni Jokowi 51,6 persen, Prabowo 18,4 persen dan AHY 3,2 persen. Sedangkan yang belum memutuskan 26,9 persen. Dilanjutkan pada simulasi berikutnya, yakni Jokowi 45,1 persen, Prabowo Subianto 26,8 persen dan Gatot 2,1 persen. Sebanyak 26,1 persen belum memutuskan.
Sedangkan tanpa Joko Widodo dan Prabowo, Anies Baswedan 43 persen, AHY 15,1 persen dan Gatot 7 persen. Yang belum memutuskan 25 persen. Lalu, jika jika head to head, Jokowi meraih 50,9 persen dan Prabowo 20,8 persen. Sebanyak 28,3 persen belum memutuskan.
Jika berhadapan dengan Anies, Jokowi meraih 47 persen. Sedangkan Anies 20,5 persen. Sebanyak 32,6 persen belum memutuskan. Jokowi meraih 46,9 persen jika berhadapan dengan Gatot yang hanya memperoleh 18,8 persen. Sebanyak 34,4 persen belum memutuskan. Jokowi juga unggul dengan meraih 50,3 persen jika berhadapan dengan AHY yang memperoleh 17,3 persen. Sebanyajk 32,4 persen belum memutuskan.
Survei melibatkan 1200 responden se-Indonesia dengan menggunakan metode penarikan sampel  multistage random sampling. Adapun margin of error kurang lebih 2,38 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Redaksi)
Penulis: Rezky Kumaat

Comments