Acta Diurna – Perhelatan Seminar
Nasional dan Bedah Buku dengan tema “Membaca Pemilihan Umum Tahun 2019,”
berlangsung edukatif dan interaktif di Lt. 4, Aula Gedung Rektorat Unsrat,
Kamis (12/10/2017). Adapun, kegiatan diapresiasi baik oleh Dekan Fispol Unsrat,
Dr. Drs. Novie Pioh, M.Si, karena menurutnya sangat bermanfaat bagi para mahasiswa
dan akademisi yang hadir.
Kepada Acta Diurna, Dekan Fispol
Unsrat, Dr. Drs. Novie Pioh, M.Si, mengatakan bahwa manfaat kegiatan ini bagi peserta
yang hadir, bisa memberikan edukasi tentang penyelenggaraan pemilu di tahun
2019 yang akan datang, regulasi yang berlaku selama proses tahapan pemilu, dan
bahayanya money politic.
“Dalam kegiatan ini para
mahasiswa dan akademisi mendapat pencerahan serta gambaran terkait penyelenggaraan
pemilihan umum tahun 2019. Kita disini diberikan kesadaran tentang
ketentuan-ketentuan yang berlaku selama proses tahapan pemilu, dan money politic,” pungkasnya.
“Ada satu hal yang saya urgent pada seminar kali ini perihal
penyelenggaraan pemilu di aras paling bawah, yaitu Panitia Pemungutan Suara
(PPS) dan Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS). Karena permasalahan
yang sering timbul adalah penetapan PPS dan KPPS saat ini masih ditentukan oleh
Camat dan Lurah di suatu daerah. Sehingga, bisa rawan terjadi non-independensi
dan penyelewengan dalam penyelenggaraan pemilihan suara. Hal ini dikarenakan
posisi Camat dan Lurah yang erat dengan struktur pemerintah daerah, seperti
halnya mereka rentan diintervensi oleh bupati dan para legislator dalam
penerapan mekanisme pemilihan suara. Sehingga perlu lebih diperhatikan oleh stakeholder yang bersangkutan, dalam hal
ini KPU,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut
Pioh, kiranya mahasiswa bisa mendapat manfaat akademik dalam memahami demokrasi
dan pemilu. Sehingga, kedepannya bisa menjadi pelopor pembangunan politik yang terorientasi
pada science politic, tidak
semata-mata pada politik praktis. Karena, jika mahasiswa bisa mengimbangi
edukasi tentang science politic dan
politik praktis, maka saat kita masuk pada arena politik yang sesungguhnya
pastinya kita akan menjadi elit politik yang luar biasa.
Semoga segala materi yang telah
diberikan oleh semua narasumber dalam kegiatan ini bisa dipahami dengan baik
oleh para mahasiswa dan tidak hanya sekedar didengan begitu saja. Kiranya juga,
setelah mengikuti kegiatan tersebut para mahasiswa bisa merangsang mahasiswa
untuk lebih tekun dalam mempelajari ilmu politik secara baik dan benar, tandas
Pioh.
Kegiatan Seminar Nasional dan
Bedah Buku dengan tema “Membaca Pemilihan Umum Tahun 2019,” diselenggarakan
oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Unsrat bekerja sama dengan Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilihan Pemilu (DKPP), dan Universitas Diponegoro Semarang.
Para narasumber dalam kegiatan
ini, terdiri dari Ketua Bawaslu RI, Abhan, Anggota DKPP, Dr. Nur Hidayat
Sardini, Akademisi Undip Semarang, Yuanto, Ph.D, Ketua KPU Sulut, Yessy
Momongan, S.Th, M.Si, Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda, S.H, M.Pd, Akademisi
Unsrat Manado, Dr. Alfon Kimbal.
Rangkaian acara berlangsung
edukatif dan interaktif antara para pemateri dan peserta yang hadir, dimulai
pukul 13.00 WITA sampai 17.00 WITA. (TK5)
Comments
Post a Comment