Peringati Ulang Tahun Kemerdekaan KE-72 Mapala Palamik Serta Ikatan Alumni Kelautan Gelar Upacara Di Bawah Laut

Foto : Jaya Dilaut, Jaya Dikampus. Sifat Nasionalisme Yang Ditunjukan Mahasiswa Ilmu Kelautan Unsrat

Acta Diurna – Ulang tahun kemerdekaan ke 72 diperingati oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Seperti halnya mahasiswa pencinta alam (Mapala) Palamik ilmu kelautan beserta ikatan alumni ilmu kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado memperingati lewat upacara dibawah laut.

Kegiatan yang dilakukan dikelurahan Bitung karang ria lebih tepatnya didepan RM. Dabu-dabu lemong. Upacara yang dimulai pada pukul 11.00 kamis (17/8/2017) menuai pujian dan suport dari berbagai insan masyarakat dan pemerintah Sulawesi Utara.

Upacara yang dilakukan tidak hanya dibawah laut. Namun pemerintah beserta masyarakat melakukan upacara bersama di jalan boulevard karang ria. Upacara yang dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai lapisan memenuhi jalan boulevard.
Upacara yang berlangsung khusuk dan meriah terbukti saat bendera Merah Putih muncul dipermukaan air. Tepuk tangan dari masyarakat meramaikan upacara tersebut, sampai bendera berkibar dengan gagah berani masyarakat melakukan tepuk tangan kembali. Terpantau di lapangan peserta yang turun untuk mengikuti upacara di bawah laut sekitar 19 orang 7 dari panitia (termasuk penggerek bendera) dan sekitar 12 orang peserta atau undangan yang bersama turun ke bawah laut. terlihat juga ada dari WNA yang turun untuk mengikuti upacara tersebut.



Dari wawancara pewarta acta diurna dengan ketua mapala palamik Kunio Legi mengatakan “Kami dari tim selam melakukan koordinasi dengan tim darat,kami mengambil bendera dari darat turun kelaut dan berkibar diudara.Tim selam juga turun duluan agar mensterilkan keadaan air dan tim penggerek tetap stay di samping tiang bendera dan kami melakukan penjemputan dan mengibarkan bendera. Kami mengalami kesulitan karna memang faktor alam jarak pandang dibawah laut itu hanya sekitar 2 meter, tapi itu tidak mengentarkan kita untuk terus melakukan pengibaran bendera dibawah laut,” Ucap Kunio.

Diketahui juga bahwa perairan yang dijadikan tempat upacara bendera dibawah laut memiliki sedimen yang tebal, jika terjadi gerakan yang berlebihan pasir naik kepermukaan dan membuat air menjadi keruh.

Pendapat dari ketua program studi ilmu kelautan Gustaf Mamangkey mengatakan “Laut adalah pekarangan rumah kita, jadi kita wajib menjaga dan melestarikannya,” Gustaf juga mengatakan kalau acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa dan bekerja sama dengan ikatan alumni kelautan serta disuport oleh pemerintah provinsi Sulut dan pemerintah yang ada di kelurahan Bitung karang ria.

Ketua panitia Jeffry Polii yang saat dikonfirmasi sempat mengeluarkan statmen bahwa “Mereka ini harus diberi apresiasi karna mereka memberi makna dan ingin berusaha sepenuhnya untuk kegiatan ini. Kegiatan ini didukung oleh pemprov pemerintah karang ria serta dukungan besar dari fakultas apalagi dukungan dari jurusan ilmu kelautan. Kegiatan ini sudah juga menjadi tradisi untuk kami dan di tahun-tahun terakhir kami membuatnya semakin meriah. Setelah ini juga panitia akan mengelar deklarasi Coral Garden di tugu boboca malalayang,” Ucap Polii

Dari pihak pemerintah yang ditemui saat kegiatan tersebut dalam hal ini lurah kelurahan bitung karang ria Miskewati Mare S.S Mengatakan kalau pemerintah sangat mendukung dan karna kegiatan ini pertama kalinya digelar didaerah manado utara dan kelurahan ini menjadi tuan rumah pelaksanaan upacara bendera ini. Miskewati juga berharap diulang tahun yang ke 72 ini pemerintah lebih memperhatikan rakyat termasuk kelompok nelayan, karna diketahui bahwa tambatan perahu telah banyak yang rusak dan bantuan untuk kelompok nelayan pun sangat dibutuhkan dalam menunjang kerja mereka.

Salah satu peserta yang turun didalam air yang juga ketua Himika Frengky Palendeng mengatakan “Dari jurusan sangat mendukung kegiatan kami. Mahasiswa dari jurusan kamipun mengikuti upacara bendera, ini juga pertama kali kami menggelarnya di sindulang. Biasanya kegiatan kami dilakukan di kawasan mega mass dan malalayang. Kendala yang kami temui dilapangan hanya jarak pandang. Hampir semua mahasiswa di ilmu kelautan hadir utuk memeriahkan acara kami dan dari pihak fakultas juga sangat mendukung kami,”Tutup Frengky

Dari pihak pemerintah kelurahan bitung karang ria yang bersama sama mendampingi mahasiswa dan panitia sangat mensupot kegiatan tersebut. Pemerintah bersama masyarakat menyediakan tenda untuk kegiatan serta melakukan pembersihan lingkungan tempat pelaksanaan. Sampai bendera diturunkan pada pukul 16.36 terpantau kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses. Senyum bahagia terlihat dan semangat nasionalisme tetap ditunjukan mahasiswa ilmu kelautan bersama panitia yang ada. Baladewa Setlight

Comments