Acta Diurna – Dewan perwakilan mahasiswa (DPM) fakultas ilmu sosial dan politik (Fispol)
mengadakan rapat koordinasi guna menkondusifkan keadaan fispol. Rapat yang
dilaksanakan rabu (16/08/2017) pukul 10.00 diaula fakultas, dihadiri delegasi
ormawa se fispol.
Rapat yang
berlangsung cukup panas dan saling beradu argumen, mewarnai rapat tersebut. Rapat
dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan langsung dilanjutkan
dengan pembacaan statuta ormawa fakultas.
Badan Eksekutif
Mahasiswa yang dalam hal ini mengecewakan pemberitaan yang pernah diturunkan
media acta diurna dibahas dalam pertemuan. Saling berbalasan pantunpun
terdengar, DPM yang menjadi fasilitatorpun berperan sangat penting dalam rapat
yang dilangsungkan. Rinaldo Dogowini selaku ketua BEM mengatakan bahwa “ Dalam
masa jabatan saya, saya sudah berusaha sebaik mungkin dan transparan terhadap
semua mahasiswa dan ormawa yang ada dan masih timbul pertanyaan dari berbagai
pihak, dan saya merasa kecewa dengan pemberitaan yang muncul tersebut namun
saya merespon positif dengan pemberitaan karna ini adalah salah satu proses
membangun fispol yang lebih baik,” tutur naldo.
Dalam rapat koordinasi
delegasi ormawa se fispol, muncul pertanyaan yang sama seperti pertanyaan yang
muncul saat dipemberitaan acta diurna, mengapa anak 2016 dilibatkan. Pertanyaan
yang muncul dari mulut wakil ketua BEM Checen Kawengian sontak membuat kaget
peserta rapat, namun ketua BEM selaku pembentuk kepanitiaan menjelaskan bahwa
pemilihan ketua telah dibicarakan oleh pengurus inti dan anggota panitia yang
dipilih adalah hak dan wewenang badan eksekutif mahasiswa.
Pembahasan yang
berjalan cukup alod membuahkan kesepakatan bersama bahwa ini adalah
pembelajaran bersama untuk membangun fispol yang lebih baik kedepan, Panitia
PK2MB juga siap mempertanggung jawabkan laporan kepada BEM. Serta badan
eksekutif mahasiswa akan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul guna mengkondusifkan
kembali lingkungan fispol unsrat. Baladewa
Setlight
Comments
Post a Comment