Masyarakat Dan Perangkat Desa Motoling 1 Sambut Baik Mahasiswa KKT Unsrat

Foto : Telihat Mahasiswa KKT Sedang Masuk Kebun Warga Untuk Mengetahui Potensi Desa

Acta Diurna - Mahasiswa Kuliah kerja nyata terpadu (KKT) kali ini memang terbilang banyak dan disebar dibeberapa kabupaten seperti bolaang mongondow talaud halmahera utara gorontalo minahasa utara dan juga di kabupaten minahasa selatan. Mahasiswa yang dilepas dikabupaten minsel hanya di kecamatan tompaso motoling maesaan modoinding ranoyapo dan kecamatan sinonsayang.

Salah satu desa yang terpantau oleh pewarta acta diurna yaitu motoling 1, masyarakat serta perangkat menyambut baik kehadiran mahasiswa yang melakukan KKT didesa tersebut. Terlihat dilapangan bahwa kepala lingkungan dan hukum tua
desa motoling 1 sangat mensuport kegiatan mahasiswa unsrat tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh hukum tua desa motoling Martje M. Paat S.Pd " Perangkat desa siap mendukung dan akan membantu sepenuhnya dalam melaksanakan program mahasiswa yang melakukan KKT didesa kami, karna manfaat yang baik juga akan ditinggalkan didesa kami. Manfaat lain juga untuk mahasiswanya karna menjadi nilai tambah pada mahasiswa saat melaksanakan kegiatan dan belajar untuk tau permasalahan didesa" tutur paat.

Terlihat didesa bahwa mahasiswa terus bersosialisasi dengan masyarakat serta turun langsung untuk bersentuhan dengan masyarakat. dari pantauan juga didapati bahwa mahasiswa sedang melihat potensi desa motoling 1, mahasiswa rela untuk masuk hutan naik bukit untuk melihat hasil pertanian dan perkebunan desa yang bisa menjadi potensi dan daya tarik desa tersebut. Salah satu mahasiswa KKT desa Motoling 1 Julio Ray Charles Bansaleng Mengatakan " Kami mulai terbiasa dengan kehidupan warga disini, kami merasa bahwa masyarakat disini sangatlah ramah kepada kami. Disaat masih banyak mahasiswa yang bersifat apatis terhadap segala hal yang menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat, disini saya dan kawan kawan belajar kehidupan belajar memahami dan belajar merasakan. Terkadang saya mendengar bahwa hasil panen terkadang tak bisa memenuhi kebutuhan hidup ternyata itulah hidup. saya akan berusaha untuk yang terbaik untuk saudara saudara saya yang ada dimotoling ini dan mengabdi setulusnya untuk warga" Ucap aktivis fakultas ilmu sosial politik tersebut.

Kepala jaga 4 Alvian Alter Rondorindo juga menambahkan bahwa " Masyarakat desa kami akan mendukung penuh dalam kegiatan mahasiswa untuk menjalankan program ataupun keamanan desa, karna mahasiswa yang melakukan KKT mempunyai program yang jelas "  Tutur pala alwin.


Mahasiswa yang berKKT selama 23 hari ini diajarkan untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu mengabdi pada masyarakat, dan pihak universitas pun mempercayakan mahasiswa untuk menambah sumberdaya manusia didaerah mereka melaksanakan tugas. Karna itu mahasiswa jangan hanya berpikir bahwa ini hanyalah tugas kuliah semata melainkan ini adalah proses belajar dan proses mengabdi untuk masyarakat dengan keilmuan masing masing. (Baladewa Setlight)

Comments